<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d37684113\x26blogName\x3ddjaya4indonesie\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://djaya4indonesie.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://djaya4indonesie.blogspot.com/\x26vt\x3d-4283170324132877227', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Friday, February 23, 2007

Kuntilanak Jawa ??????


Begitu ada nama RIZAL MAntovani sebagai metteur en scene, aku langsung kepikiran untuk kasih label wajib tonton untuk film ini…. Pas lagi pengen ketakutan nonton film horor, so aku pilih Kuntilanak dari sederetan film-film horor indonesia lainnya. Teringat dulu, aku cukup ketakutan sewaktu nonton Jailangkung I. Harapanku sih, bulu kuduk bakal merinding lagi dan ga berani keluar malam sendiri kayak dulu. Tapi begitu nonton film Kuntilanak ini, kok ngga puas ya ?

Menurutku, ada beberapa kesalahan Rizal dalam film ini : bentuk Kuntilanak versi dia.Yang namanya hantu dan rasa takut itu berhubungan juga dengan budaya. Aku sebagai orang jawa, terus terang terpingkal-pingkal jika vampir muncul di film china. Dracula pun bukan makhluk ghoib, buatku. Dracula sejajar sama preman kriminal paruh waktu yang beroperasi pada malam hari. Ada rasa takut terhadap kematian, tapi bukan merinding khas budaya timur yang percaya dengan dunia lain disekitar kita.

Disini aku mau ngomong kalau kuntilanak versi Rizal dalam filmnya, bukan kuntilanak yang orang ceritakan padaku. Melainkan kuntilanak mirip monster mutan karya orang Barat/Amerika. Ngga seru dong !!!Mungkin Kuntilanak Rizal ingin tampil beda, ngga seperti Suzanna dulu, yang berpakaian putih longgar dan suka nangkring di atas pohon. Sampai sekarang terus terang aku masih ketakutan kalau lihat film Suzanna diputar lagi di stasiun tv. Kuntilanak Rizal sama sekali ngga bikin takut…jujur !

Tambahan pula, aksi si hantu yang suka membunuh ! Sering terdengar cerita orang diganggu hantu di Jawa. Tapi pernah dengar orang dibunuh hantu ? Mungkin ada, tapi bukan Kuntilanak. Pembunuhan berantai yang dilakukan kuntilanak berkaki kuda (huahahaha…lucu banget, kenapa kuntilanaknya ngga sekalian bawa busur panah, biar mirip centaurusnya Hercules) versi Rizal kok seperti ngikut alur cerita film horor barat,ya ? Okey, yang namanya pesugihan itu selalu butuh darah tumbal (Sorry mas Rizal baru dengar kalo ada pesugihan Kuntilanak), tapi tumbalnya ngga sembarangan. Bisa anak kandung, anak pertama, anak bungsu, anak yang lahir jum’at kliwon, pokoknya ada aturan-aturannya lah. Di film ini ngga, Asal bikin marah si cantik Julie Estelle sedikit saja, pasti akan mati. Bukan pesugihan namanya…kalo kayak gini, setahuku sih.

Conclusion : Horornya ngga dapet, aku cuma terperanjat waktu ada kucing loncat dari balik pohon besar. Bikin alur cerita yang sedikit logis kenapa sih  (meski cerita hantu itu ada yang ngga percaya kelogisannya)? Capek deh sama film-film indonesia yang mutunya sebanding sama sinetron. De toute façon, aku senang menikmati wajah Julie Estelle dari awal film sampai akhir. Cantik banget !!!Je t’adore, mon amour…

Perlu pengetahuan mendalam tentang budaya jawa kalo ingin bikin cerita tentang hantu di jawa ! Tanya orang Lombok, atau Sulawesi, atau Papua, atau Kalimantan, di sana ngga ada hantu pocong, meski orang dimakamkan dengan dipocong juga. Atau Sundel bolong dan malam jum’at kliwon, mereka ngga ngeh itu. Gitu ya mas Rizal ya ??? Jangan buat aku kecewa….